211229 ; metanoia


Minatozaki Sana, selamat ulang tahun.

Saya di sini mau berbicara sebagai Pak Kwon. Kita pertama kali bertemu ketika kamu menjadi anggota divisi saya. Namun, belum banyak kita berinteraksi, saya sudah diangkat menjadi direktur yang baru.

Saya masih ingat bagaimana kamu memuji saya, karena saya menjadi direktur paling muda dibandingkan yang lain. Direktur keuangan pula.

Saya masih ingat dengan jelas bagaimana kamu ikut merasa senang. Kamu, si pegawai baru yang bahkan hanya sesekali mengobrol dengan saya menyampaikan semua itu.

Waktu itu Pak Choi menawarkan saya beberapa orang untuk di angkat menjadi asisten pribadi saya, sama seperti direktur yang lain. Di antara tiga orang itu, kamu adalah salah satunya.

Kamu memuji saya, padahal kamu sendiri bekerja dengan baik sampai Pak Choi berpikir untuk memberimu posisi ini. Saya tanpa ragu memilih kamu.

Menjadi seorang asisten saya rasa lebih pusing dibanding menjadi direktur itu sendiri. Mungkin saya mengendalikan semua hal yang menyangkup bidang saya. Tapi, kamu mengendalikan saya.

Dulu kamu selalu berjalan di belakang saya. Namun kini, kita berdampingan. Masih dengan status yang sama.

Saya masih Kwon Soonyoung, si direktur keuangan. Kamu juga masih Minatozaki Sana, asistennya.

Kita berjalan berdampingan dengan kaku jika masuk ke kantor. Namun, ketika pulang tak jarang saya akan merangkul pinggang kamu.

Kamu memang masih asisten pribadi saya, tapi ketika jam kerja itu usai. Kita kembali menjadi sepasang suami istri.

Meski awalnya kita menikah untuk tuntutan. Tapi saya memilih kamu, Sana. Selalu.

Sekali lagi, selamat ulang tahun. Seharusnya hari ini saya yang memberikanmu hadiah, tetapi malah sebaliknya. Oleh karena itu, saya akan menjaganya dengan baik, menjaga kamu juga tentunya

Terima kasih untuk itu. Terima kasih untuk waktu yang bersedia dihabiskan bersama saya. Terima kasih untuk hadiah paling berharga selama saya hidup ini.

Selepas ini, kamu jangan terlalu memaksakan diri. Saya memang terbiasa dengan kehadiran kamu di ruangan saya. Namun, saya tak ingin jika nantinya itu akan membuat kalian sakit.

Jadi, saya akan membiasakan diri saya tanpa kehadiran kamu di kantor. Saya akan menjaga kalian dan kamu juga tolong jaga dia, ya? Jangan memaksakan diri kamu karena kamu asisten saya.

Kamu pasti paham apa maksud saya, 'kan? Kita bicarakan ini lagi secara mendalam nanti. Untuk hari ini, tunggu saya pulang dan saya akan bawa kue sesuai permintaan kamu tadi pagi.

with love, Soonyoung Kwon.