291221 ; ednamy
Untuk Mami, dari Amy.
Mami, aku sebenarnya bingung kenapa papi nyuruh aku buat surat. Padahal masih banyak hal lain yang bisa dijadiin kado buat mami. Tapi kata papi, mami suka ini. Jadi aku buat deh.
Ini surat ketiga yang aku tulis buat mami. Tapi rasanya selalu ada banyak hal yang mau aku sampaikan.
Tadinya aku mau ajak papi buat kasih mami kejutan pas tengah malam. Supaya aku sama papi jadi orang pertama yang ngucapin itu. Tapi kata papi lebih baik paginya, karena seharian kemarin mami capek.
Kue itu aku sama papi buat sendiri, tadi pas jam 3. Supaya pas mami bangun, kuenya masih hangat. Aku tahu mami gak mungkin bilang kuenya gak enak. Semisal ada rasa yang aneh, aku minta maaf, ya, Mi. Aku sama papi gak sejago mami kalau soal bikin kue.
Mami selalu bilang ke aku untuk menikmati segala proses yang aku jalani dalam membuat karya. Aku udah usahain itu. Tolong mami juga, ya? Nikmatin semua waktu mami ketika masak, ketika di kafe, ketika sama aku, ketika sama papi, buat semuanya.
Tuntutan memang gak akan berhenti datang. Tapi seperti kata mami, kita harus percaya kalau kita mampu ngejalanin semuanya.
Waktu kecil, aku sering jatuh. Aku masih ingat, dulu mami bilang kalau kehidupan gak akan selalu membuat kita berdiri. Ada kalanya kita bakal jatuh, bahkan sampai tersungkur. Tapi itu bukan berarti kita gak akan bisa bangkit untuk berdiri tegak lagi.
Banyak hal yang kupelajari dari mami. Mami adalah orang terhebat yang aku kenal, bahkan ngalahin papi yang selalu kupercaya buat jaga kita berdua!
Untuk mami yang paling Amy sayang, selamat ulang tahun. Selamat mendatangi tahun baru mami. Aku bersyukur karena aku masih bisa nemenin mami sama papi sampai sekarang.
Oh iya, mami. Aku juga udah berdoa ke Tuhan buat mami. Pokoknya hari ini, aku sama papi janji bakal bikin mami bahagia!
Tertanda, Amy Kwon.
Untuk Anna.
Ini ke-tujuh belas kalinya saya dapat merayakan ulang tahun kamu. Yang berarti kita juga sudah berjalan selama itu.
Dalam waktu selama itu, saya sudah bersyukur tentang banyak hal yang menyangkut kamu. Kehadiranmu, kebersamaan kita, kehadiran Amy, segalanya.
Jika dulu saya memutuskan untuk mengenalimu tanpa melibatkan rasa, mungkin detik ini saya akan ada dalam penyesalan yang tak tuntas.
Kamu bebas jika ingin meminta apa pun Anna. Mungkin saat kamu baca ini, kamu baru menerima kue dan surat dari kami. Tapi setelah itu, kamu masih bisa untuk meminta, Anna. Waktu saya dan Amy hari ini, sepenuhnya untuk kamu.
Meski begitu, semua yang saya beri tak akan pernah selaras dengan apa yang sudah kamu berikan pada saya, Anna. Kamu memberikan hal paling berharga, yaitu Amy.
Mungkin kamu sudah bosan melihat kalimat ini. Tapi saya sangat bersyukur dengan kehadiran kamu, dengan segala hal yang ada pada kita, dengan semua yang kamu percayakan pada saya untuk saya jaga.
Selamat ulang tahun, Anna. Semoga tahun ini kamu banyak mendapatkan kebahagiaan. Terima kasih karena selalu hadir untuk saya dan Amy. Kamu adalah wanita yang hebat.
Ah, iya. Jangan lupa sampaikan permintaan kamu untuk ulang tahun kali ini, ya.
—Edward Kwon.